saya senang sekali berujicoba dengan menyilangkan ayam, terutama ayam kate. saya punya sepasang ayam kate kesayangan. awalnya, saya diberi sepasang ayam kate jepang (chabo) yg belum sempat dewasa betinanya keburu mati. di belakang rumah saya, banyak sekali ternakan ayam kampung. yg sdh tak tahu lagi jenisnya karena tersilang secara alami.
disebuah kandang, ada ayam petarung jenis sweater yg sedang mengeram, yg sebelumnya sudah di kawinkan dengan ayam ketawa. entah apa jadinya anakannya. kemudian wabah penyakit ayam menyerang. hanya beberapa saja yg tertinggal. termasuk si sweater yg sedang mengeram, buru2 telur-telur tsb saya selamatkan kedalam mesin tetas. alhasil, dari 11 telur hanya menetas 3, karena seringnya lampu padam. dari 3 ekor tadi ternyata betina semua. begitu dewasa dan siap kawin, salah satu yg terkecil dari ke 3 babon tadi saya pasangkan dengan si chabo. anakannya ada 5 ekor dan kemudian hanya selamat 3 ekor sampai besar.. dan meneruskan keturunannya.
saat ini ayam kate hasil silangan itu sdh beberapa kali menetas. dan menjadikannya sbg ayam kesayangan. yg membedakan ayam kate ini dgn ayam kate lain adalah ekor yg tidak lagi berdiri keatas, tapi hanya datar saja lebat dan menjuntai, dan ekor membuka. sama seperti ekor udang lobster.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar