KELAINAN GENETIKA KETURUNAN
ANOMALI BULU KASAR DAN KAKUBiasa di kenal dengan istilah Frizzling, bulu
kehitaman yang amat bersimpangsiur, kasar dan kaku. Manifestasi
kelainan ini berbeda beda menurut kondisi kelainan tersebut, apakah
dalam kondisi Homozygot atau kah Heterozygot, ini berkaitan dengan hokum Mendel.
Kelainan ini di sebabkan oleh bekerjanya Gen Otosom Dominan.
Ayam Heterozygot berbeda dengan ayam Homozygot. Melengkungnya bulu
Heterozygot tidak begitu kuat di banding dengan Homozygot. Modifikasi
gen akan mengakibatkan kuat dan lemahnya bentuk kedua tipe.
Ayam
dan bebek dengan bulu kasar dan kaku tidak boleh di pergunakan menjadi
Indukan,karena biasanya asupan pakan tinggi dan oleh karena itu
kemampuan hidup lebih pendek dan Imunitas dan Produktivitas juga lebih
rendah.
ANOMALI HILANG BULU
Jika
di temukan ayam dan bebek gundul sama sekali dan atau hanya memiliki
bulu pendek dan tumpul, ini di sebabkan oleh suatu gen yang letaknya
pada kelamin ayam yang bersifat Resesif dan ini biasanya hanya pada betina saja meskipun hanya memiliki gen yang bermutasi/Homozygot. Sedang jantan normal
Perkawinan
antara jantan yang kelihatan normal dan betina yang tidak mempunyai
hubungan genetic sama sekali berakibat gejala sampingan berupa
keanekaragaman bulu/Fenotif, semua jantan berbulu normal sedang betina 50% tidak mempunyai bulu.
Pemisahan
unsure kelainan genetic ini akan menjadi sulit dan ruwet jika breeder
penetas tidak melakukan seleksi pada ayam bebek Indukannya yang buat
kawinan. Karena Gen yang bersangkutan masih memiliki factor sifat Lettal, yang nantinya mematikan 50% embrio betina sewaktu berumur 2-3 hari sebelum menetas.
ANOMALI BENTUK LEHER TAK BERBULU
Keadaan
seperti ini biasanya di duga karena habis berlaga. Kelainan di sebabkan
gen otonom dominan akibat perkawinan Inbreding dan biasanya
produktivitas telur juga rendah, tapi kelebihan sifat mengeram sudah
terpendam dalam. Tetapi korelasi genetika murni varian hayati ini belum
diketahui.
ANOMALI BULU JAMBUL
Bisa merupakan cirri khas varian ayam tertentu, tapi bisa juga karena Cerebralis Hernia, meski
hal ini tidak terlalu merugikan dari segi ekonomi. Ini di sebabkan gen
otosom yang tidak penuh dominan. Tapi kemampuan hidup ternak tidak
terpengaruh sama sekali.
ANOMALI BULU PADA KAKI
Sebenarnya ini pun merupakan cirri khas varian dari ayam tertentu, Partridge Cochin, Light Brahman, Black Langshan. Biasanya cirri
seperti ini di hindari oleh breeder/penetas, ayam yang kelihatan secara
Fenotif normal masih mempunyai dasar melanjutkan penyakit keturunanya
/punya sifat Carrier.Ayam jantan dengan sifat
kaki berbulu di silangkan dengan betina yang tidak ada hubungan
keturunan sama sekali ,memberikan keturunan 15 ekor kaki berbulu dan 29
ekor kaki tidak berbulu dan ternyata perkawinan dari ayam sejenis
ternyata memberikan keturunan yang 100% bersifat sama.
ANOMALI JALU GANDA
Jantan
dan betina bisa mengalami anomaly ini, pada salah satu kaki atau pada
ke dua kaki. Bentuk kelainan ini bisa di turunkan anak secara Resesif, tapi tidak menunjukan pembelahan yang jelas. Secara ekonomis tidak terlalu berpengaruh.
ANOMALI JARI BENGKOK
Ada
dugaan kuat kaki bengkok di sebabkan karena perkawinan Inbreeding
perkawinan antara ayam ayam dalam satu kelompok, sehingga menyebabkan
mutasi gen.
Ada juga yang mengatakan karena defisiensi
vitamin B2, sehingga menyimpulkan factor eksternal dapat mempengaruhi
perkembangan fenotif, ini masih dugaan.
Sampai sekarang
kemungkinan karena kekurangan vitamin, masih belum bisa di kesampingkan.
Selalu dapat di tunjukkan kembali bahwa pada tiap bentuk kelainan
karena factor genetika, mungkin bisa juga karena Fenokopi.
ANOMALI TIDAK BEREKOR
Bulu
besar ekor tidak tumbuh, punggung belakang menjadi pendek karena suatu
reduksi atau pelekatan ruas ekor. Kecuali bentuk genetika , sporadic
kemunculan tiadanya bulu ekor tidakmenurun.
Kita
mengenal kasus tiadanya bulu ekor di karenakan dominasi,intermedier dan
resesif, tapi causal genetic sampai sekarang belumbisa di jelaskan
Sebaliknya
terdapat pula bentuk cacat berat dan menyebabkan kematian individu saat
masih embrio atau sebentar setelah menetas. Jika penyebabnya adalah
letak gen, di sebut adanya factor Lettal.
*dikumpulkan dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar