Sabtu, 16 November 2013

Beberapa Mutasi yang umum terjadi pada Ayam

KELAINAN GENETIKA KETURUNAN

ANOMALI BULU KASAR DAN KAKUBiasa di kenal dengan istilah Frizzling, bulu kehitaman yang amat bersimpangsiur, kasar dan kaku. Manifestasi kelainan ini berbeda beda menurut kondisi kelainan tersebut, apakah dalam kondisi Homozygot atau kah Heterozygot, ini berkaitan dengan hokum Mendel.
Kelainan ini di sebabkan oleh bekerjanya Gen Otosom Dominan. Ayam Heterozygot berbeda dengan ayam Homozygot. Melengkungnya bulu Heterozygot tidak begitu kuat di banding dengan Homozygot. Modifikasi gen akan mengakibatkan kuat dan lemahnya bentuk kedua tipe.

Ayam dan bebek dengan bulu kasar dan kaku tidak boleh di pergunakan menjadi Indukan,karena biasanya asupan pakan tinggi dan oleh karena itu kemampuan hidup lebih pendek dan Imunitas dan Produktivitas juga lebih rendah.

ANOMALI HILANG BULU

Jika di temukan ayam dan bebek gundul sama sekali dan atau hanya memiliki bulu pendek dan tumpul, ini di sebabkan oleh suatu gen yang letaknya pada kelamin ayam yang bersifat Resesif dan ini biasanya hanya pada betina saja meskipun hanya memiliki gen yang bermutasi/Homozygot. Sedang jantan normal
Perkawinan antara jantan yang kelihatan normal dan betina yang tidak mempunyai hubungan genetic sama sekali berakibat gejala sampingan berupa keanekaragaman bulu/Fenotif, semua jantan berbulu normal sedang betina 50% tidak mempunyai bulu.

Pemisahan unsure kelainan genetic ini akan menjadi sulit dan ruwet jika breeder penetas tidak melakukan seleksi pada ayam bebek Indukannya yang buat kawinan. Karena Gen yang bersangkutan masih memiliki factor sifat Lettal, yang nantinya mematikan 50% embrio betina sewaktu berumur 2-3 hari sebelum menetas.

ANOMALI BENTUK LEHER TAK BERBULU

Keadaan seperti ini biasanya di duga karena habis berlaga. Kelainan di sebabkan gen otonom dominan akibat perkawinan Inbreding dan biasanya produktivitas telur juga rendah, tapi kelebihan sifat mengeram sudah terpendam dalam. Tetapi korelasi genetika murni varian hayati ini belum diketahui.
ANOMALI BULU JAMBUL

Bisa merupakan cirri khas varian ayam tertentu, tapi bisa juga karena Cerebralis Hernia, meski hal ini tidak terlalu merugikan dari segi ekonomi. Ini di sebabkan gen otosom yang tidak penuh dominan. Tapi kemampuan hidup ternak tidak terpengaruh sama sekali.
ANOMALI BULU PADA KAKI

Sebenarnya ini pun merupakan cirri khas varian dari ayam tertentu, Partridge Cochin, Light Brahman, Black Langshan. Biasanya cirri seperti ini di hindari oleh breeder/penetas, ayam yang kelihatan secara Fenotif normal masih mempunyai dasar melanjutkan penyakit keturunanya /punya sifat Carrier.Ayam jantan dengan sifat kaki berbulu di silangkan dengan betina yang tidak ada hubungan keturunan sama sekali ,memberikan keturunan 15 ekor kaki berbulu dan 29 ekor kaki tidak berbulu dan ternyata perkawinan dari ayam sejenis ternyata memberikan keturunan yang 100% bersifat sama.
ANOMALI JALU GANDA

Jantan dan betina bisa mengalami anomaly ini, pada salah satu kaki atau pada ke dua kaki. Bentuk kelainan ini bisa di turunkan anak secara Resesif, tapi tidak menunjukan pembelahan yang jelas. Secara ekonomis tidak terlalu berpengaruh.
ANOMALI JARI BENGKOK

Ada dugaan kuat kaki bengkok di sebabkan karena perkawinan Inbreeding perkawinan antara ayam ayam dalam satu kelompok, sehingga menyebabkan mutasi gen.

Ada juga yang mengatakan karena defisiensi vitamin B2, sehingga menyimpulkan factor eksternal dapat mempengaruhi perkembangan fenotif, ini masih dugaan.

Sampai sekarang kemungkinan karena kekurangan vitamin, masih belum bisa di kesampingkan. Selalu dapat di tunjukkan kembali bahwa pada tiap bentuk kelainan karena factor genetika, mungkin bisa juga karena Fenokopi.

ANOMALI TIDAK BEREKOR

Bulu besar ekor tidak tumbuh, punggung belakang menjadi pendek karena suatu reduksi atau pelekatan ruas ekor. Kecuali bentuk genetika , sporadic kemunculan tiadanya bulu ekor tidakmenurun.
Kita mengenal kasus tiadanya bulu ekor di karenakan dominasi,intermedier dan resesif, tapi causal genetic sampai sekarang belumbisa di jelaskan

Sebaliknya terdapat pula bentuk cacat berat dan menyebabkan kematian individu saat masih embrio atau sebentar setelah menetas. Jika penyebabnya adalah letak gen, di sebut adanya factor Lettal.

*dikumpulkan dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar